Rumah - Berita - Rincian

Apa Efek Triamcinolone Acetonide Acetate?

Triamcinolone acetonide acetate Bubuk mentahadalah glukokortikoid efek sedang, yang memiliki efek antiinflamasi, anti pruritus, vasokonstriktor, dan juga memiliki efek menahan retensi air dan natrium. Yang terkuat dari efek ini adalah efek anti-inflamasi, yang merupakan glukokortikoid cukup kuat yang dapat memiliki efek anti-inflamasi jangka panjang pada penyakit kulit. Dapat mengobati asma bronkial, penyakit tulang sendi lokal, dan juga dapat digunakan langsung pada lesi kulit, secara bertahap mencapai efek anti-inflamasi pada kulit. Untuk penggunaan luar, salep, krim, dan obat tetes mata dapat dioleskan ke area yang terkena, serta sediaan oral. Persiapan oral biasanya 3-4 kali sehari, dengan dosis awal 4mg.
Selama penerapan98 persen kemurnian triamcinolone acetonide acetate, perhatian harus diberikan pada hal-hal berikut: kontraindikasi injeksi lokal, pasien dengan hipertensi, penyakit jantung, diabetes, osteoporosis, glaukoma, dan disfungsi hati harus digunakan dengan hati-hati atau bahkan dilarang. Larutan triamcinolone acetonide harus dikocok secara menyeluruh sebelum digunakan untuk membuat suspensi obat, dan tidak boleh disuntikkan secara intravena. Penggunaan lokal tidak boleh terlalu dangkal, dan jumlah total obat yang digunakan setiap kali tidak boleh terlalu besar. biasanya, penggunaan luar digunakan untuk pengobatan penyakit kulit, dan dianjurkan untuk menggunakannya tidak lebih dari dua minggu, karena penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan resistensi obat, menyebabkan pengerasan dan pigmentasi kulit lokal. Wanita hamil sebaiknya tidak menggunakannya untuk waktu yang lama.

 

Apakah menggunakan triamcinolone acetonide bisa menghilangkan bekas luka?

Secara umum, triamcinolone acetonide dapat menghilangkan bekas luka. Analisis spesifiknya adalah sebagai berikut: Triamcinolone acetonide adalah metode yang umum digunakan untuk merawat bekas luka hipertrofik, yang dapat digunakan untuk luka dengan kedalaman luka yang hanya mencapai dermis. Manifestasi bekas luka hipertrofik menonjol dari permukaan kulit dan penampilan tidak teratur. Jika pasien ingin menghilangkan bekas luka dengan lebih baik, mereka juga dapat menggunakan metode perawatan bedah, seperti dermabrasi, eksisi bekas luka, dan penjahitan non-invasif, yang dapat memperbaiki tampilan bekas luka sampai batas tertentu dan membuat warna bekas luka menjadi lebih terang. Dianjurkan agar pasien pergi ke institusi medis formal untuk mengurangi risiko.

 


Informasi dalam artikel ini berasal dari Internet dan tidak digunakan sebagai saran perawatan atau saran investasi. Jika artikel ini berdampak pada hak dan minat Anda atau tertarik dengan produk ini, harap hubungi kami tepat waktu agar kami dapat memberikan bantuan lebih lanjut kepada Anda

Kirim permintaan

Anda Mungkin Juga Menyukai